Musik
expand_more Now Playing more_horiz

0:00 0:00
repeat skip_previous
play_arrow
skip_next queue_music
queue_music Music list
close

Depresi

Macam Macam Gangguan Depresi

Menelusuri Berbagai Jenis Depresi: Lebih dari Sekadar Sedih

Depresi bukanlah kondisi yang satu ukuran untuk semua orang. Sebagai gangguan mental yang kompleks, depresi memiliki berbagai jenis, masing-masing dengan karakteristik dan gejala unik. Mari kita lihat dua jenis depresi yang paling umum:

1. Major Depressive Disorder (MDD)

Jika Anda mengalami perasaan sedih yang mendalam dan kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya menyenangkan, Anda mungkin mengidap Major Depressive Disorder (MDD) atau Depresi Mayor. Untuk di diagnosis dengan MDD, Anda perlu mengalami kondisi ini hampir sepanjang hari, setiap hari, selama minimal dua minggu. Beberapa gejala yang perlu Anda perhatikan termasuk:

  • Perubahan Pola Tidur: Tidur berlebihan atau kekurangan tidur yang signifikan.
  • Kekakuan Motorik: Perasaan tidak nyaman atau kekakuan dalam gerakan tubuh.
  • Perubahan Nafsu Makan: Kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan yang signifikan.
  • Kehilangan Energi: Merasa lemas, tanpa semangat, dan kehilangan minat pada segala hal.
  • Perasaan Tidak Berharga: Merasa tidak berharga atau bersalah secara berlebihan.
  • Kesulitan Konsentrasi: Sulit untuk berkonsentrasi, berpikir, dan membuat keputusan.
  • Pikiran tentang Kematian atau Bunuh Diri: Munculnya pikiran-pikiran gelap tentang kematian atau bunuh diri.
2. Dysthymic Disorder (Distimia)

Dysthymic Disorder atau Distimia, meskipun lebih ringan daripada MDD, adalah bentuk depresi kronis yang berlangsung lebih lama. Individu dengan distimia mengalami kondisi depresif lebih dari separuh waktu selama minimal dua tahun. Beberapa gejala yang sering terjadi meliputi:

  • Perubahan Nafsu Makan: Kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan.
  • Perubahan Pola Tidur: Tidur berlebihan atau kekurangan tidur.
  • Perasaan Tidak Berharga: Merasa rendah diri atau tidak berharga.
  • Kesulitan Berkonsentrasi: Kesulitan berkonsentrasi dan membuat keputusan.
  • Perasaan Kehilangan Harapan: Merasa putus asa dan kehilangan harapan.

Meskipun gejala Distimia lebih ringan daripada MDD, namun keberlangsungan yang lama dapat mengganggu kualitas hidup seseorang secara signifikan.

Jangan biarkan depresi mengambil alih hidup Anda. Jika Anda atau orang yang Anda kenal mengalami gejala-gejala ini, carilah bantuan profesional segera. Dengan dukungan yang tepat, ada harapan untuk memulihkan kesehatan mental dan kembali meraih kebahagiaan.